Pages

Monday, December 20, 2021

Team Crocodil Polsek Pemulutan Tangkap Pelaku Dugaan Penganiaya Cinta Buta


Ogan Ilir, "AP-News" Online

NIAT baik ingin menjelaskan duduk yang dipersoalkan pelaku..eee..jadi masalah hampir dibunuh. Pelaku yang menuduh  korban ada hubungan asmara dengan isterinya membabi buta tanpa pikir panjang karena disulut rasa cemburu buta hingga hampir saja menjadi pempubunuh. Siapa si pembabi buta itu? Dan siapa korban yang nyaris tewas akibat asmara babi buta tersebut? Inilah kisahnya.



Team Corodile Polsek Pemulutan, minggu. (19-12) Pkl.22.30 malam kemarin, menangkap pelaku membabi cinta buta, Lukman, warga Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir. Kejadian berawal niat baik korban, Deni Adminarti, warga setempat. Ingin menemui pelaku, Lukman, guna menjelaskan duduk perkara dianya dituduh berselingkuh dengan isteri pelaku. Agar persoalan ini jangan melebar kemana-mana, karena isu itu tidak benar dan dirinya merasa memang tidak ada hubungan khusus dengan isterinya.
Hari itu dengan ditemani Nurhasan korban mendatangi kediaman pelaku.



Belum sempat berkata-kata tau-tau pelaku mengejar korban dan melihat perilaku  pelaku mengerjar korban dengan sebilah celurit. Maka, korban pun berlari tunggang langgang namun seketika itu juga pelaku melempar korban dengan batu bata dan mengenai muka korban  dan goya dalam kondisi kesakitan itulah pelaku membabi buta menghantamkan celurit ketubuh korban berkali-kali. Sehingga, korban mengalami luka robek didahi kiri dan luka bacok dipergelangan tangan kiri.



Dalam kondisi terluka korban mengajak Nurhasan dan Edo warga yang melihat langsung kejadian untuk melapor ke Polsek Pemulutan. Mendapat laporan tersebut Ka Polsek Pemulutan, Iptu Iklil Alanuari ST, didamping Kanit Reskrim, Ipda Zulkarnain Alfianata ST dan Tim Coricodilenya mendatangi lokasi dan menangkap pelaku berikut barang bukti sebuah celurit dan batu bata. 



Saat ini pelaku sedang menjalani proses hukum di Mapolsek Pemulutan yang dianggap melanggar Pasal 351 KUHP. Informasi ini di dapat dari pers rillis di jaringan WA Macan OI Pers. (kir: puyang sabar/"apa-news")

Team Crocodil Polsek Pemulutan Tangkap Pelaku Dugaan Penganiaya Cinta Buta

Ogan Ilir, "AP-News" Online

NIAT baik ingin menjelaskan duduk yang dipersoalkan pelaku..eee..jadi masalah hampir dibunuh. Pelaku yang menuduh  korban ada hubungan asmara dengan isterinya membabi buta tanpa pikir panjang karena disulut rasa cemburu buta hingga hampir saja menjadi pempubunuh. Siapa si pembabi buta itu? Dan siapa korban yang nyaris tewas akibat asmara babi buta tersebut? Inilah kisahnya.



Team Corodile Polsek Pemulutan, minggu. (19-12) Pkl.22.30 malam kemarin, menangkap pelaku membabi cinta buta, Lukman, warga Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir. Kejadian berawal niat baik korban, Deni Adminarti, warga setempat. Ingin menemui pelaku, Lukman, guna menjelaskan duduk perkara dianya dituduh berselingkuh dengan isteri pelaku. Agar persoalan ini jangan melebar kemana-mana, karena isu itu tidak benar dan dirinya merasa memang tidak ada hubungan khusus dengan isterinya.
Hari itu dengan ditemani Nurhasan korban mendatangi kediaman pelaku.



Belum sempat berkata-kata tau-tau pelaku mengejar korban dan melihat perilaku  pelaku mengerjar korban dengan sebilah celurit. Maka, korban pun berlari tunggang langgang namun seketika itu juga pelaku melempar korban dengan batu bata dan mengenai muka korban  dan goya dalam kondisi kesakitan itulah pelaku membabi buta menghantamkan celurit ketubuh korban berkali-kali. Sehingga, korban mengalami luka robek didahi kiri dan luka bacok dipergelangan tangan kiri.



Dalam kondisi terluka korban mengajak Nurhasan dan Edo warga yang melihat langsung kejadian untuk melapor ke Polsek Pemulutan. Mendapat laporan tersebut Ka Polsek Pemulutan, Iptu Iklil Alanuari ST, didamping Kanit Reskrim, Ipda Zulkarnain Alfianata ST dan Tim Coricodilenya mendatangi lokasi dan menangkap pelaku berikut barang bukti sebuah celurit dan batu bata. 



Saat ini pelaku sedang menjalani proses hukum di Mapolsek Pemulutan yang dianggap melanggar Pasal 351 KUHP. Informasi ini di dapat dari pers rillis di jaringan WA Macan OI Pers. (kir: puyang sabar/"apa-news")

Saturday, December 18, 2021

Wagub Sumsel Ajak KB FKPPI Sumsel Jaga Soliditas

Palembang, "AP - News" Online

WAKIL Gubernur Sumsel, H Mawardi Yahya, mengajak seluruh PD Keluarga Besar FKPPI Sumsel untuk tetap menjaga soliditas para kader-kader keluarga besar TNI dan Polri di Sumatera Selatan.
Hal tersebut disampaikan, Mawardi Yahya, pada Pembukaan Rapat Pimpinan Daerah KB FKPPI PD VI Sumsel dengan tema "Konsolidasi Organisasi Untuk Soliditas KB FKPPI Sumsel," di Aula Denpom Palembang, Kamis (16-12).



Hadir langsung Dewan Pembina PD VI KB FKPPI Sumsel, Syahrial Oesman, PLT Ketua Dr. H Nasrun Umar, MH Wakil Ketua, H Darmawan SH, Dewi Astenia, H Bastari, Sekretaris Cik Naya SH, Kodam II/Swj yang diwakili oleh Danpomdam II/Swj, Kolonel Cpm Bayu Aji Widodo SH MHum, Aster Kodam II/Swj, Pengurus PD VI KB FKPPI Sumsel dan para tamu undangan.
"Kami berharap para kader-kader FKPPI Sumsel dimana pun berada tetap menjaga soliditas, bukan hanya solidaritas," tegas Mawardi. Dia juga mengapresiasi terselenggaranya Rapimda FKPPI Sumsel. "Mudah-mudahan melalui Rapimda FKPPI Sumsel ini melahirkan program-program positif yang akan dibawa pada Rakernas yang akan datang," terangnya.



Senada dengan itu dikatakan PLT Ketua PD VI KB FKPPI Sumsel, Dr  H Nasrun Umar menyampaikan,  FKPPI lahir dari nilai-nilai patriorisme dan nasionalisme yang tinggi dan merupakan warisan orang tua yang telah berkorban dan berjasa bagi bangsa dan negara. "Untuk itu, menjadi keharusan untuk terus mewariskan nilai-nilai luhur orang tua kita, sehingga mengabdikan diri kepada bangsa dan negara Indonesia adalah harga mati bagi FKPPI," jelas Nasrun Umar. 



Dia berharap melalui forum Rapimda FKPPI Sumsel ini, dapat dirumuskan program-program positif dan strategis yang dapat memacu dan mendorong akselerasi pembangunan daerah sejalan dengan program yang diprioritaskan oleh pemerintah provinsi Sumsel, yaitu Sumsel Maju Untuk Semua. "FKPPI Sumsel konsisten mendukung arah kebijakan pembangunan di Sumsel, khususnya saat pandemi COVID-19 dengan melakukan kegiatan sosial, guna pencegahan dan penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan," terang HNU sapaan akrabya.



Tak lupa, HNU berpesan agar tetap menjaga marwah FKPPI Sumsel dimana pun berada, juga saat nanti mengikuti MUNAS X KB FKPPI yang akan berlangsung pekan depan.
Dalam kesempatan tersebut, Kodam II/Swj yang diwakili oleh Danpomdam II/Swj, Kolonel Cpm Bayu Aji Widodo SH MHum mengucapkan selamat atas terselenggaranya Rapimda Keluarga Besar FKPPI Sumsel tahun 2021.
Dia berharap FKPPI Sumsel tetap menjaga kekompakan dan soliditas antara kader-kader FKPPI Sumsel dalam menjaga marwah keluarga besar TNI dan Polri. 
"FKPPI bisa menjadi penyambung aspirasi bagi TNI POLRI yang duduk di pemerintahan dan parlemen, karena tidak ada lagi fraksi yg mewakili TNI POLRI," pungkasnya.



Sementara itu, Sekretaris PD VI FKPPI Sumsel, Cik Naya, SH mengatakan bahwa dalam Rapimda ini salah satunya juga akan dibahas agenda-agenda utama yang menjadi prioritas untuk dibawa pada forum Rapimnas FKPPI yg akan berlangsung di Jakarta pekan depan. 
Untuk diketahui pada Rapimda tersebut juga digelar Pelantikan GM FKPPI Sumsel yang diketuai oleh Teddy Purwadi didampingi Sekjend Yan Hariranto.(kir: asdit abdullah/"ap-news")

Saturday, July 9, 2011

Masyarakat Butuh Bukti

Masyarakat kini membutuhkan contoh yang baik dan karya nyata  atau bukti untuk bisa membangun dan bekerja memajukan kesejahteraan rakyat bukan sekedar janji perbaikan nasib yang ternyata tidak kunjung terwujudkan.
"Kami masyarakat mendambakan contoh dan suri tauladan yang baik. Masyarakat sudah lelah mendengarkan berbagai wacana dan janji-janji tentang perbaikan nasib dan kehidupan mereka yang tak kunjung terwujudkan," demikian komentar berbagai elemen masyarakat yang diwawancarai "Agung Post".
Melihat kondisi seperti itu seyogyanya, setiap pemimpin   mesti  memberi bukti melalui karya nyata, bukan janji melalui pernyataan.
Pejabat ketika memperoleh amanah jabatan itu seyogyanya menjadi bagian dari solusi (part of the solution), bukan justru menjadi bagian dari masalah (part of the problem).
Dengan prinsip "menjadi bagian dari solusi", maka  para pejabat apapun jabatannya dan di mananpun posisinya  harus berani tampil ke depan mengambil kepeloporan di tengah-tengah masyarakat dalam upaya menyelesaikan masalah rakyat, memenuhi kebutuhan rakyat, dan memberi kepastian adanya masa depan rakyat yang lebih baik.
Pejabat atau pemimpin juga harus mampu mendorong peningkatan kinerja pemerintahan dari tingkat atas hingga desa/kelurahan, meningkatkan kemampuan kelembagaan di tingkat desa/kelurahan dalam mengelola proses penyaluran aspirasi, musyawarah dalam pengambilan keputusan, serta memberdayakan masyarakat desa.
"Kondisi bangsa kita, masih banyak yang harus kita kerjakan untuk mencapai cita-cita proklamasi kemerdekaan. Harus kita akui, di usia Republik Indonesia yang sudah mencapai 66 tahun ini pembangunan belum merata, bahkan belum menyentuh sebagian masyarakat di pedesaan. Masih terlihat ada kesenjangan hidup masyarakat desa dan kota." katanya.
Bukan hanya itu, kesenjangan kehidupan dan kesejahteraan antara desa dan kota harus dihilangkan. Konsep pembangunan tersebut seyogianya formulasi terbaik yang menggabungkan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di negara ini. Dengan demikian  SDA dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan SDM yang ada. (****)